Weekly Diary: Seberapa Penting Me Time
Wah, nggak
terasa sudah bulan februari aja. Weekly diary saya untuk bulan januari ternyata
kurang satu. Akhir-akhir ini saya memang lagi sibuk banget, sibuk mikirin
Negara seperti mantan presiden kita yang baru-baru ini menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini.
Ngomong-ngomong, saya
termasuk orang yang suka sekali dengan rutinitas padat. Rasanya senang sekali
bisa memanfaatkan waktu dengan hal-hal yang bermanfaat, walaupun kadang-kadang saya
juga suka tidur lebih dari apapun. Banyaknya aktivitas itu kadang suka menguras
waktu, sehingga kita suka lupa meluangkan waktu untuk diri sendiri. Saya
pribadi nggak pernah melewatkan untuk meluangkan waktu bagi diri sendiri, atau
yang biasa disebut dengan me time.
Apa sih
pentingnya me time atau meluangkan waktu untuk diri sendiri itu?
Well,
menurut saya meluangkan waktu untuk diri sendiri itu penting banget, sama
pentingnya dengan meluangkan waktu untuk ketemu dengan pacar. Tujuannya selain
untuk relaksasi, juga kita bisa mengenal diri kita sendiri lebih dalam lagi.
Sama kan dengan ketemu pacar?
Kadang kita
suka lupa, apa sih yang diri kita mau? Pada saat me time inilah kita akan
mengetahui apa yang sebenarnya diri kita mau. Memanjakan diri sesekali itu
sungguh tidak masalah, lho. Malah sesudahnya kita akan menjadi lebih semangat
untuk kembali ke rutinitas yang melelahkan.
Me time
sendiri identik dengan apa-apa yang dilakukan sendiri, misalnya seperti pergi
ke mall sendiri, nonton di bioskop sendiri, makan di restaurant sendiri, minum
kopi di café sendiri, dan sebagainya. Tidur seharian, ataupun nonton tv di
rumah juga termasuk me time. Pokoknya me time adalah di mana kita bisa
menikmati waktu untuk bermesraan dengan diri sendiri.
Saya pribadi
menganggap me time itu harus benar-benar dilakukan sendirian, namun sayangnya ada
beberapa orang menganggap me time itu aneh. Ada beberapa orang yang suka
memandang orang lain yang jalan-jalan sendirian itu jomblo, kesepian, dan
sebagainya. Padahal apa salahnya menikmati waktu sendirian? Pola pikir
seperti itu yang seharusnya diubah. Orang-orang yang suka berpegian sendiri
belum tentu dia jomblo, tidak punya teman, ataupun kesepian, karena bisa saja
orang itu nyaman dengan dirinya sendiri sehingga dia lebih suka pergi ke
mana-mana tanpa merepotkan orang lain.
Saya
termasuk orang yang beruntung, yang nyaman dengan diri saya sendiri dan nggak
suka merepotkan orang lain. Saya suka ke mana-mana sendirian. Ke mall
sendirian, nonton bioskop sendirian, dengan makeup ataupun tanpa makeup;
hal-hal yang nggak semua orang bisa lakukan.
Saya sering
banget pergi starbucks sendirian hanya untuk menikmati segelas Caramel
Machiato, ataupun pergi makan di restoran yang saya suka, maupun pergi nonton
bioskop sendirian. Hal-hal yang menurut sebagian orang aneh.
Saya
beberapa kali mengalami pandangan yang tidak mengenakkan oleh orang-orang yang
juga sedang makan, saat saya makan sendirian di beberapa restauran. Ketika saya
jalan-jalan di mall sendirian, ataupun saat saya nonton bioskop sendirian.
Sebagian teman saya bahkan sampai sekarang masih heran dengan kebiasaan saya yang
satu ini.
Terus tanggapan saya? Ya biarkan saja! Tatapan orang-orang itu nggak
membuat saya kenyang, toh mereka juga nggak bayarin makanan saya kan? Jadi
hal-hal itu tidak mengganggu saya sama sekali karena saya lebih mementingkan
diri saya sendiri daripada apa kata orang.
Satu lagi,
menemukan partner nonton bioskop itu sulit sekali. Nggak semua orang bisa cocok
dengan kita. Misalnya: ada teman yang kalau nonton bioskop nggak berisik, tapi
ternyata selera film kita berbeda. Ada juga yang selera filmnya sama dengan
kita, tapi waktu nonton berisik banget, dan suka mainin hape.
Nah, saya
cuma punya dua partner nonton yang sesuai dengan selera saya yang tentunya
nggak berisik, nggak suka main hape, dan satu selera genrenya. Yang pertama
sahabat lama saya, yang sekarang sudah nggak sekota dengan saya lagi; dan yang
kedua pacar saya saat ini. Sayangnya mas pacar sering sibuk, jadi nggak punya
waktu banyak untuk nonton ke bioskop. Saya juga kadang kalau sudah kelewat
penasaran lebih suka nonton sendirian, walaupun ujung-ujungnya mas pacar
ngomel-ngomel karena nggak diajak. Hahaha!
Tau kan, di
era saat ini hampir semua orang ke mana-mana dandan dulu? laki-laki maupun
perempuan sama saja. Kamu pasti punya teman yang nggak akan keluar rumah
sebelum alisnya on point, sebelum atau sebelum rambutnya rapih, dan sebagainya.
Alasannya pun beragam, ada yang memang harus dandan dulu mau saat pergi ke
indomaret ataupun ke mall, karena dia memang nyaman dan lebih percaya diri jika
berpenampilan seperti itu, bukan karena ingin pamer atau kecentilan.
Analogi yang
sama juga digunakan oleh beberapa orang yang suka pergi ke mana-mana sendiri.
Mereka pergi sendirian karena nyamannya seperti itu, bukan karena mereka
kesepian, jomblo, atau nggak punya teman. Jadi mulai sekarang berhenti
berpikiran bahwa orang yang ke mana-mana sendiri itu menyedihkan. Padahal yang
menyedihkan bagi saya malah orang-orang yang nggak percaya diri untuk melakukan hal-hal
itu sendirian. Orang-orang yang enggan jalan-jalan sendirian, juga enggan pergi
makan atau pergi nonton sendirian karena malu. Apalagi jika di tempat makan itu
isinya orang pacaran semua, duh jiper deh! Trus malah nggak jadi makan
gara-gara mikirin apa kata orang.
Jadi, buat
kamu yang masih malu ke mana-mana sendirian, coba deh uji adrenalinmu dengan
mencoba untuk nonton bioskop sendirian. Kamu akan tau bedanya antara nonton
sendiri atau sama partner. Sekali kamu menikmatinya, saya jamin, kamu akan
terus-terusan melakukan itu dan hal-hal lainnya tanpa perlu bergantung dengan
orang lain. Jika berhasil, selamat! Karena kamu sudah berani mencoba hal baru untul lebih mencintai diri
sendiri.
Salam,
0 komentar