About First Impression


Source: weheartit

Gue seringkali menilai seseorang dilihat dari kesan pertamanya. Hasilnya tentu bisa positif atau negatif tergantung dengan apa yang dia lakukan. Hal itu tentu akan berujung apakah gue akan menyukai dia atau enggak, dan ini berlaku untuk laki-laki dan perempuan, bahkan benda sekalipun, tanpa terkecuali. Dan ini juga berkaitan dengan sudut pandang. 
 
Tanpa kalian sadari, mungkin kesan pertama juga yang menjadi tolak ukur kalian dalam menilai seseorang, tanpa harus berteman dengannya. Walaupun sering kali kesan pertama yang ditunjukkan seseorang itu ternyata jauh dari sifat aslinya. 

Misalnya gue. banyak teman-teman gue yang menilai kesan pertama gue judes, galak, dan pendiam minta ampun. Tapi setelah mereka mengenal gue, kesan pertama tadi hilang seketika dan digantikan dengan gue yang ternyata gak judes dan gak segalak yang mereka bayangkan, dan satu lagi: gue adalah bawel sebawel-bawelnya manusia yang pernah mereka temui. 

Gue tertawa ketika mendengar pengakuan dari teman-teman gue tersebut, dan tentu saja gue enggak menyalahkan mereka. Gue memang sengaja menunjukkan kesan pertama seperti itu, supaya orang enggak menganggap remeh gue. 

Selain itu, kesan pendiam pada gue juga terjadi karena gue sibuk menilai orang-orang yang ada di sekitar gue. Ketika berada di tempat baru, tentu kita akan memilah-milih siapa yang akan kita jadikan teman. Apakah kita akan cocok dengan dia atau tidak, dan itu semua ditentukan oleh kesan pertama. 

Beberapa tahun lalu saat gue baru mengikuti organisasi di kampus, ada seseorang yang keliatan pecicilan banget. Gue sampai memutar bola mata, saking enggak sukanya sama dia. Entah kenapa, yang gue lihat saat itu dia hanyalah tukang cari perhatian. Malesin kan?

Tapi saat itu juga ternyata gue ingin berteman dengan dia. Gue masih mempertanyakan dalam hati gue, kesan pertama yang dia lakukan itu murni pribadinya atau memang sengaja dibuat-buat?

Gue menemukan jawabannya setelah benar-benar berteman baik dengan dia, dan ternyata sifatnya memang seperti itu. Kesan pertama yang dia tunjukan ternyata memang murni sifat aslinya, dan itu diturunkan oleh kedua orangtuanya. Pribadi yang tadinya gue sebelin ternyata begitu gue sukai setelah gue tau dia apa adanya. 

Kalian pasti punya senior di sekolah/kampus yang kelihatannya nyebelin banget. Coba kalian ajak kenalan kalau memang belum saling kenal, dan coba ajak ngobrol jika memang sudah kenal. Supaya apa? Supaya kalian lebih mengenal mereka tanpa harus membenci karena kesan pertama. 

Banyak orang yang ternyata kesan pertamanya adalah benar-benar sifat asli mereka, tetapi banyak juga yang tidak seperti itu. Contohnya seperti gue dan teman gue tadi. Dan di luar sana juga pasti punya cerita serupa, termasuk kalian salah satunya. Kalian akan menjadi penilai, dan akan dinilai. Begitulah hukumnya. Entah orang itu tau-tau menjadi teman kalian, bahkan mungkin jadi pacar. 

Dan kesan pertama juga gak melulu soal manusia. Kesan pertama juga berlaku pada hewan, buah, dan benda-benda, atau apapun yang ada di sekitar kalian yang kalian lihat. Ada orang yang enggak suka sama kucing, karena menurutnya kucing itu hewan yang menyeramkan atau menjijikkan. Padahal menurut gue, kucing merupakan hewan terlucu yang pernah ada di dunia ini. 

Menilai seseorang cantik atau ganteng juga termasuk kesan pertama. Bagaimana cara pembawaannya, maupun cara berjalan juga termasuk kesan pertama. Jadi, bagaimana cara kalian dalam menilai seseorang? Apakah sama seperti gue? Share di bawah ya!


Salam,


nuruliu

Share:

0 komentar