Ovale Facial Mask Review


Source: weheartit

Gue merupakan salah satu orang yang suka banget maskeran. Sesibuk apapun, gue akan berusaha meluangkan waktu untuk menikmati waktu sendiri dengan maskeran. Dulu gue sempet punya aktivitas yang super padet. Dari pagi sampe sore kuliah, selesai kuliah langsung pergi rapat event tahunan jurusan. Belum lagi rapat dua organisasi lainnya yang gue ikuti waktu itu. Pokoknya gue baru bisa pulang ke kos minimal jam sebelas malam.

Aktivitas yang super padat itu tentunya gue lakukan dengan senang hati. Gak ada yang namanya kata terpaksa. Gue suka sekali bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang, apalagi jika bisa berbincang dan bertukar pikiran. Hal itu tentunya memunculkan kepuasan tersendiri dalam diri gue. Selain itu, juga bisa mengobati diri atas penatnya belajar di kelas. 

Walaupun gue senang dengan segala aktivitas yang gue jalani, gue juga pasti punya titik jenuh. Gue enggak selalu suka ketemu banyak orang, terutama di kos. Kos merupakan tempat rahasia di mana gue bisa menikmati waktu sendiri. Entah itu cuma dengerin lagu, skrol lini masa twitter, ataupun maskeran. 

Karena saat ini gue enggak sesibuk dulu, maskeran pun biasanya gue jadikan momen untuk quality time sama pacar. Apalagi pacar juga suka stres karena banyak kerjaan. Jadilah rehat sesaat, memejamkan mata sambil maskeran. 

Untuk menghemat waktu, biasanya gue pakai masker instan yang tinggal dioles di wajah. Nah, akhir-akhir ini gue punya masker faforit, yang selalu gue pakai seminggu dua kali karena rasanya yang enak banget! 



Ovale Facial Mask

Gue lebih dulu mengenal masker ini ketimbang masker-masker yang sebelumnya gue tulis di sini dan di sini. Waktu itu kebetulan tube mask gue habis, dan pas lagi liat-liat, eh ada masker ini. di antara tiga varian itu yang pertama kali gue coba dan akhirnya bikin gue jatuh hati yaitu Ovale Face Mask Mentimun!

Kemasannya simpel dan menarik. Ada foto mbak-mbak yang lagi maskeran sambil nyengir, dan gue ga tau apakah masker di wajah si mbak jadi cracky atau enggak. Warna kemasan disesuaikan dengan varian buahnya. Selain itu, harganya juga terjangkau! Gue beli di Mirota kemarin cuma Rp. 6500,- Lebih murah dari sheet mask, tapi juga lebih boros dari tube mask.


Ovale Cucumber Facial Mask

Ups! Robek duluan


Hal pertama yang bikin gue tertarik dengan varian ini adalah karena tulisan for Matte Looking Face yang tertera di bawah kemasan. Sebagai pemilik kulit yang lumayan berminyak, gue jadi penasaran dan pengen buktiin sendiri. Gue pun membeli dua kemasan sekaligus, untuk jaga-jaga kali aja maskernya enak. Dan ternyata pas gue pake, beneran enak!

Kesan pertama yang membuat gue bahagia adalah ketika gue merobek bungkusnya, langsung tercium aromanya yang enaaak banget! Aroma segar yang enggak nyegrak, pokoknya refreshing banget! Gue pun segera mengoleskan ke wajah dan leher dengan senang hati. 

Teksturnya creamy dan lengket gitu, mirip-mirip yoghurt. Pas dioles ke wajah juga kayak ada aroma-aroma yoghurtnya. Maskernya baru kering sekitar 30 menit, setelah itu baru bisa dibilas. Di belakang kemasannya disarankan untuk membilas wajah dengan air hangat. Tapi berhubunga gue ogah repot, jadinya gue bilas pakai air biasa. 

Setelah selesai bilas, hasilnya langsung keliatan. Wajah jadi seger banget, dan tentunya semakin cerah. Efek matte yang ditawarkan masker ini juga lumayan keliatan, walaupun gak lebih dari 3 jam. Dan ngomong-ngomong, gue sudah repurchase varian ini lebih dari sepuluh kali!

Kelebihan: harga terjangkau, wanginya enak, mudah didapat, bikin kulit cerah, matte looked!
Kekurangan: -
Repurchase: absolutely yes!


Ovale Tomato & Avocado Facial Mask

Ovale Tomato Facial Mask


Sebenarnya gue agak kurang niat beli dua varian ini, tapi penasaran juga pengen coba. Gue lagi pakai masker tomat ketika nulis ini, dan masker alpukatnya sudah gue pakai beberapa hari yang lalu. 

Well, gue kurang bergitu suka sama aroma yang ditawakan oleh kedua varian masker ini. Saat pertama kali merobek kemasannya, gue mencium aroma yang begitu menyengat. Kedua varian ini wanginya mirip banget sama parfum remaja yang ada di pasaran, dan karena hal itu gue jadi pesimis duluan. 

Karena gue adalah penganut kesan pertama, maka penilaian gue terhadap kedua varian ini hilang lah sudah. Teksturnya yang creamy sama persis dengan yang varian mentimun. Saat gue aplikasikan ke wajah, wangi tomat dan alpukatnya kalah dengan wangi parfum yang menyengat itu. Untungnya wangi parfumnya hilang beberapa saat begitu dioleskan, coba kalo enggak! Duh, Bisa-bisa sakit kepala gue!

Ovale Avocado Facial Mask

Saat selesai dibilas, hasil akhir dari masker ini yaitu dewy looked gitu. Mengkilap, tapi sama sekali gak berminyak. Selain itu poin plusnya masker ini juga menghaluskan dan mengencangkan. Kulit jadi lembut, walau gak begitu cerah setelahnya.

Kelebihan: mudah didapat, harga terjangkau, menghaluskan, dan mengencangkan kulit.
Kekurangan: aromanya terlalu nyegrak
Repurchase: Sorry, No. 


Masih banyak masker di luar sana yang belum gue cobain, dan semoga satu-satu bisa gue ulas di sini. Sekian review gue soal masker kaliini, semoga bermanfaat. 😚


Salam,


nuruliu

Share:

0 komentar