Perbedaan Cleansing Oil Body Oil dan Face Oil
Akhir-akhir
ini saya lagi kecanduan banget sama hal-hal yang berbau oil; mulai dari
cleansing oil, face oil, bahkan body oil. Sayangnya, banyak sekali dari kita yang
menganggap produk oil ini sebagai musuh. Memang sih, gak semua orang cocok
dengan produk berbahan Oil. Namun, apa salahnya mencoba? Produk-produk skincare
dan body care berbahan Oil ternyata memiliki banyak sekali manfaat yang mungkin
belum kamu ketahui. Benar nggak ya? Makanya kali ini saya sengaja menulis untuk
memberikan pengetahuan dasar skincare dan bodycare berbahan dasar oil, khusus
untuk kamu para pemula.
Cleansing Oil dan Face oil
Biore Cleansing Oil |
Apa sih
Cleansing Oil itu? Apa bedanya dengan Face Oil?
Well,
Cleansing Oil adalah produk pembersih makeup berbahan dasar oil, berfungsi
untuk meluruhkan makeup beserta residunya sebelum melakukan tahap mencuci muka.
Saya pribadi baru mengenal Cleansing
Oil semenjak maraknya 10 Step Korean Skincare sekitar tiga
tahun lalu. Dalam step tersebut, sangat disarankan untuk menggunakan cleansing
oil atau cleansing balm di step pertama untuk meluruhkan makeup secara
maksimal. Itu saja.
Sedangkan
Face Oil adalah produk skincare yang dipakai di step paling akhir dalam
skincare routine. Face oil memiliki banyak sekali manfaat, tergantung dengan
jenis oilnya, seperti Argan Oil, Rosehip Oil, Tamanu Oil, dan Grapeseed Oil;
yang berfungsi untuk menyamarkan noda bekas jerawat, mengecilkan pori-pori,
melembapkan, bahkan menyamarkan kerutan.
Nah,
sayangnya di sini banyak sekali netizen yang salah kaprah, menggunakan
Cleansing Oil sebagai Face Oil padahal jelas sekali kedua Oil tersebut berbeda
fungsinya. Menggunakan Cleansing Oil sebagai Face Oil sama dengan bunuh diri,
karena yang ada kulitmu malah akan bermasalah. Cleansing Oil yang dipakai tanpa
dibilas dengan sabun setelahnya hanya akan menyebabkan pori-porimu tersumbat,
sehingga akan timbul masalah kulit lainnya seperti bruntusan, komedo, hingga
jerawat.
Lalu adakah
produk cleansing oil yang organik? Jawabannya, ada.
Kamu bisa
menggunakan Virgin Coconut Oil maupun Virgin Olive Oil sebagai pembersih
makeup, sebelum menggunakan sabun cuci muka. Namun perlu saya garis bawahi di
sini, tidak semua jenis kulit cocok menggunakan produk-produk minyak alami
seperti yang saya sebutkan di atas. Semua tergantung dengan jenis kulit, dan
reaksi terhadap kulit masing-masing. Tidak semua produk alami itu baik, dan
tidak semua produk pabrikan itu buruk.
Juga
menggunakan Virgin Coconut Oil atau Virgin Olive Oil sebagai face oil sangat
tidak saya sarankan karena kedua oil tersebut terlalu berat, dan tidak bisa
menyerap ke dalam kulit dengan cepat seperti Argan Oil dan teman-temannya. Akan
tetapi, kamu bisa menggunakan VOO dan VCO sebagai masker untuk memberikan
kelembapan lebih pada kulitmu. Caranya oleskan VCO atau VOO ke seluruh wajah,
diamkan 20 menit dan dibilas. Atau kamu juga bisa mencampurkan VCO atau VOO ke
dalam masker kesukaanmu.
Haruskah Saya Mencoba Face Oil?
Jawabannya,
iya dan tidak. Iya Jika kamu memiliki masalah kulit seperti pori-pori besar dan
noda bekas jerawat; dan tidak jika kamu memiliki alergi pada minyak. Karena ada
beberapa orang yang tidak bisa menoleransi minyak pada kulitnya, sehingga yang
kulit akan timbul masalah setelah memakai produk oil.
untuk kalian
yang baru mau mencoba face oil, saya menyarankan kamu untuk pakai face oil
sebelum memakai sheetmask. Face oil yang saya maksud ini argan oil dan lainnya
lho ya, bukan VCO ataupun VOO.
Face oil
dapat membantu melembapkan kulit, dan menyeimbangkan kadar minyak, sehingga
kulit tidak memproduksi minyak berlebih. Hal itu tentu akan membuat kulit
terlihat jauh lebih sehat, dan pori-pori bisa tersamarkan.
Karena
tahukah kamu, kulit yang dehidrasi ternyata akan memproduksi minyak yang
berlebih. Itulah kenapa saya selalu menganjurkan penggunaan hydrating toner dan
face oil untuk menjaga kelembapan dan kadar minyak di wajah, sehingga kulit
tidak memproduksi minyak yang berlebih. Jika kamu
memiliki masalah pada kulit berminyak, dan menganggap masalah itu akan selesai
dengan cuci muka, maka kamu salah besar.
Mencuci wajah
hanya dianjurkan 1-2 kali sehari, karena jika terlalu sering, itu hanya akan
membuat kelenjar minyak pada lapisan kulitmu bekerja lebih ekstra, sehingga
kulitmu akan semakin berminyak. Selain itu kulitmu juga akan menjadi kering,
perih, bahkan bisa sampai mengelupas, karena kamu sudah mengambil kelembapan
alami kulitmu tadi.
Jadi untuk
kamu pemilik minyak berlebih, cobalah untuk lebih memberikan kelembapan pada
kulitmu dengan cara pakai hydrating toner, moisturizer, face oil, dan sheetmask
dalam skincare routin. Jika masih tidak cocok, mungkin kamu butuh bantuan
Dermatologist.
Body Oil? Apa tuh?
Sesuai
Namanya, body oil adalah minyak yang digunakan di area badan seperti Bio Oil,
misalnya. Tujuannya untuk mengatasi permasalahan kulit di seluruh tubuh, seperti
kulit kering. Lho, tapi kan Bio Oil bisa
dipakai di muka juga? Well, saya pribadi tidak menyarankan Bio Oil untuk
dipakai di wajah, karena kandungannya banyak yang nggak safety untuk kulit
wajah apalagi dipakai dalam jangka waktu yang panjang. Namun kalua untuk badan,
bio oil bagus untuk menyamarkan noda dan menghilangkan selulit.
Nah,
akhir-akhir ini saya lagi ketagihan pakai body oil sebagai pengganti body
lotion. Semua berkat info dari Mbak Sekar Arum yang bisa kamu baca di sini. Semua terjadi karena body
lotion saya mendadak hilang entah ke mana. Padahal saya selalu pakai body
lotion dan taruh di tempatnya seperti semua. Buat orang yang sudah terbiasa
dengan kulit lembap, tentu ini menyebalkan sekali bagi saya. Saya juga jadi
malas buat beli lagi, jadi ya akhirnya saya nebeng lotion punya Ibu.
Nah setelah
baca-ba stories Mbak Arum soal body oil, saya teringat kalua saya punya body
oil sisa dari Lifull Produk yang bisa kamu baca di sini. Body Oil dari
Herborist yang saya punya ini masih belum dipakai sama sekali. Sayang banget
kan? Makanya malam itu juga saya praktikan cara pemakaian body oil setelah
mandi. Hasilnya? Kulit saya jadi lembut dan lembap banget. Plus bonusnya saya
jadi wangi manten, karena body oil saya ini wangi zaitun.
Cara pakainya
gimana? Well, kamu hanya perlu memakai oil ke seluruh tubuh setelah mandi,
sebelum handukan. Kalau saya sih setelahnya saya diam dulu beberapa menit,
sampai oil cukup meresap ke dalam kulit bersama air, baru deh habis itu
handukan.
Body oil apa
saja yang bisa dipakai? Jawaban saya sih, seadanya yang kamu punya saja. Saya
sendiri baru pakai satu jenis, yaitu Herborist Body Massage. Kalua kata Mbak
Arum yang sudah bertahun-tahun pakai, kamu juga bisa pakai VCO atau VOO, bebas.
Senyamannya kamu saja.
Emangnya
nyaman pakai minyak di badan?
If you never
try, you will never know. Saya pribadi sih seneng banget karena dengan
penggunaan seperti ini, saya jadi ga perlu repot-repot pakai body lotion
setelah mandi, jadi bisa langsung fokus buat skinkeran (maklum, step
skincare-nya panjang). Apalagi kulit saya juga kering banget, sejak SMP saya
nggak pernah lepas dari body lotion. Apalagi kalau habis kena sabun, duh. Nggak
nyaman banget. Paling setelah itu saya timpa lagi pakai sunblock, biar kulit
aman dari bahaya sinar matahari.
Selesai deh,
gitu aja sharing saya soal oil kali ini. Jika nanti ada tambahan, tentu akan
saya update lagi. Kamu sendiri gimana? Sudah pada ngerti kan perbedaan
Cleansing Oil, Face oil, dan Body Oil? Berminat untuk mencobanya?
Salam,
3 komentar
Mbak, nggak lengket atau licin gt kalo di pake buat body ? Aku ada dari sariayu tapi kaya buat pijet to kalo dipake di badan ?
BalasHapusHalo, Mbak. Aku pakai body oilnya pas badan masih basah gitu sebelum handukan. kerasanya emang licin sih, tapi ntar pas udah handukan baru berasa bedanya (jadi lembap gitu). semoga membantu ya. :D
HapusBaru tau aku bedanya. Duh aku memang masih blajar masalah beauty beauty gni. Makasih sharingnya mbk. Salam, mmuthihauradotcom
BalasHapus