Makanan Korea: Cara Membuat Kimbap yang Enak, dan Sedikit Cerita.
kimbap nuna |
Saat pertama
kali kuliah sebagai mahasiswi Bahasa Korea, hal pertama yang ingin gue lakukan
setelah lulus adalah: pergi ke Korea.
Karena sejak
awal perkuliahan, kami sudah diiming-imingi “akan ke Korea”, hal pertama yang
gue pikirkan kala itu adalah: “If I can go there, can I survive?”
Semua orang
tau, kalau negeri ginseng ini mayoritas penduduknya bukanlah muslim. Hanya 5%
populasi muslim yang ada di Korea Selatan.
Masalah
utama ketika gue ada di Korea adalah: Yak! Makanan!
Gue termasuk
orang yang sangat pemilih dengan makanan. Bukan, bukan berarti gue enggak
pandai bersyukur, enggak. Tapi itu sudah menjadi kebiasaan gue sejak kecil.
Di antara
seluruh anak-anak nyokap, gue adalah anak yang makanannya paling ribet.
Contoh:
Gue paling
enggak bisa makan nasi putih dingin. Iya. Enggak tau kenapa, gue hanya bisa
menelan dengan damai nasi yang panas. Kalau makan nasi dingin, perut gue akan
segera bereaksi. Gue bakalan mual-mual dalam jangka waktu 1-2 hari. Iya, sok banget
emang.
Pada makanan
Indonesia sendiri, gue punya banyak sekali pantangan. Gue gak bisa makan
kambinglah, gue gak bisa makan lele-lah. Juga gue gak bisa makan dengan menu yang
sama dua kali dalam sehari (oke ini mulai songong). Akhirnya gue sedih, karena
gak bisa menikmati enaknya nasi goreng kambing, dan nikmatnya pecel lele (yang
banyak orang bilang surga, walaupun semakin hari minyaknya semakin hitam).
Nah, ketika
gue berencana ke korea, yang paling gue khawatirkan adalah:
GUE MAU MAKAN APA NANTI
DI SANA?
Sepulang dari
kuliah hari itu, gue enggak sengaja lewat resto Korea yang kala itu ada di Jl.
Colombo, dekat kampus. Akhirnya gue memutuskan untuk mampir dan makan di sana.
Pertama kali
merasakan taste korea (2013), gue langsung jatuh hati. Ternyata rasanya gak
seburuk yang gue pikirkan. Yes! Gue enggak perlu pusing soal makanan. *gumam
gue dalam hati*
dan yang gue ingat, waktu itu gue pesan:
bulgogi bap by: parade |
kimbap by: kimbap nuna |
free kimchi by: sidomi |
Sampai pada
akhirnya kimbap menjadi makanan kesukaan gue. Awalnya gue enggak tau gimana
cara membuat kimbap (karena gue enggak masuk divisi masak di himpunan), tapi
sekitar pertengahan tahun lalu, gue pun akhirnya diajari Cara Membuat Kimbap,
langsung sama orang Koreanya! Mau tau? Cekidot!
Bahan yang dibutuhkan:
nasi panas
Kim/Nori/Rumput
laut
Wortel – 1 sampai
2 buah
Sawi hijau –
1-2 ikat
Telur ayam –
3 butir
Minyak wijen
– secukupnya
Garam –
secukupnya
Optional:
- Daging/udang/sosis
(sebagai tambahan).
(daging dan
udang: grilled/ sosis yang digoreng dan dipotong memanjang).
- Biji wijen putih.
Cara membuat:
Prepare I:
Sawi hijau
tadi dipotong ujungnya (akar), atau sampai panjangnya selebar nori. Didihkan air
di kompor, lalu masukkan sawi. Jangan terlalu lama ya, cukup sampai matang, dan
jangan sampai terlalu layu juga.
3 butir telur
dikocok dengan sedkit garam, lalu didadar melebar. Setelah matang, jangan lupa
untuk diiris panjang-panjang.
Setelah step
di atas selesai, jangan lupa untuk menata bahan-bahan tersebut dalam satu
piring lebar. Yang rapih ya, biar mudah nanti menatanya. Jika semua sudah siap,
nah mari ke step selanjutnya!
Prepare II
Siapkan tempat
besar. Bisa Tupperware atau mangkok yang besar. Ini nantinya akan dipakai untuk
mengaduk nasi.
Sushi roll. Kalau
nggak ada juga gak apa-apa, yang penting ada alasnya. Bisa talenan/semacamnya.
Pisau. Kalau
bisa pisaunya yang tipis ya, dan harus tajam!
Nah setelah
semuanya siap, bagian ini yang paling mendebarkan! Yak! Menggulung kimbap! Lets do it!
Step I:
Ambil
beberapa centong nasi (gunakan wadah besar tadi), kemudian tambahkan minyak
wijen secukupnya, taburkan sejumput garam, lalu aduk-aduk hingga merata. PS:
tingkat keasinan sesuai selera.
Step II:
Siapkan alas
(sushi roll/talenan/dsb)
Letakkan
rumput laut di atasnya
Ambil sedikit
nasi yang tadi sudah dicampur dengan minyak wijen. Ratakan, dengan centong nasi
sambil ditekan-tekan agar lengket. PS: sisakan sedikit space kosong di bagian
akhir.
Mulai susun
isian: wortel, sawi, telur, beserta bahan optional. Bahan-bahan ini diletakkan
± 5cm dari pangkal nori, agar mudah menggulungnya.
Gulung nori
perlahan. Jangan lupa, tekan-tekan nori setiap menggulung, agar nasinya padat,
rata, dan nori tidak pecah.
cr: hangrypants |
Jika gagal,
coba lagi.
Jika berhasil,
jangan senang dulu! Karena akan ada proses yang lebih menakutkan, yaitu:
memotong kimbap.
Seperti yang
gue bilang, memotong kimbap harus dengan pisau yang tipis dan tajam. Gunanya supaya
irisan kimbap rapih, dan sama rata. Jika pisau yang kalian gunakan tipis dan
tajam, kalian akan bisa dengan mudah mengiris kimbap tipis-tipis.
Nah, setelah diiris, kalian bisa taburi biji wijen (sebagai optional), dan hasilnya akan menjadi seperti ini:
Nah, setelah diiris, kalian bisa taburi biji wijen (sebagai optional), dan hasilnya akan menjadi seperti ini:
kimbap nuna |
Setelah
berhasil membuat kimbap yang enak, akhirnya orang-orang terdekat gue
menyarankan agar gue membuat usaha kimbap. Iya. Gue sempat punya brand sendiri, namanya “Kimbap
Nuna”.
kimbap nuna |
Tapi usaha
itu enggak gue lanjutkan karena lelahnya gue untuk handling semuanya sendirian.
Mungkin nanti akan kembali gue lanjutkan, apalagi jika ada yang mau menanam
modal. *uhuk*
Sekian postingan
gue malam ini, jarang-jarang kan gue berbagi ilmu yang bermanfaat. Jika ada
pertanyaan/saran, silakan isi di kolom komentar.
Salam,
0 komentar