Himalaya Facial Wash Review
Akhir-akhir
ini entah kenapa saya lagi suka menulis ulasan skincare apa aja yang sedang
saya pakai. Dulu-dulu nggak pernah kepikiran, malah blog saya ini dulunya
isinya sampah-sampah semua, yang tentunya sudah saya hapus satu persatu, hingga
menyisakan beberapa tulisan yang sayang buat dihapus.
Saya nggak
expert dalam urusan kecantikan, makanya di sini saya mau berbagi cerita di mana
posisi saya saat ini benar-benar pemula. Saya suka sekali dandan, suka banget! Apalagi
setahun kemarin saya sempat mengalami insomnia akut, di mana saya benar-benar
nggak bisa tidur dari malam hingga pagi, bahkan terkadang sampai sore hari.
Kebayang
nggak sih bagaimana caranya membunuh waktu disaat semua orang tidak ada yang
beraktivitas? Serba salah dan bingung mau ngapa-ngapain karena semuanya sudah
pada tidur. Saya pun akhirnya punya cara sendiri untuk membunuh waktu saat itu,
yaitu dengan nonton K-Drama, atau dandan.
Saya suka
sekali dandan, walaupun masih ala kadarnya, karena saya masih belum berani beli
kosmetik branded. Maklum, anak kos. Saya paling suka nontonin video tutorial
lalu dipraktekin sendiri. Kebiasaan itu tentunya diketahui oleh teman-teman kos
saya, sampai kadang-kadang mereka mau menjadi bahan eksperimen saya dengan suka
rela. hahaha!
Saya juga suka
menggunakan makeup berat seperti foundation, blush on, eye shadow, mascara,
eyeliner, bahkan bulu mata dan teman-temannya. Setelah selesai, saya
menghapusnya hanya dengan facial wash, walaupun saya punya makeup remover, atau
susu pembersih. Dan saya baru tau kalau apa yang saya lakukan selama ini dalam
membersihkan makeup itu salah. Duh!
Demi kesehatan
kulit, ternyata penting banget untuk membersihkan wajah dua kali sehari, yaitu
pada pagi hari sebelum pakai makeup, dan juga pada malam hari setelah kita
beraktivitas seharian. Untuk malam hari, ternyata kita wajib membersihkan wajah
dengan metode double cleansing, namun hal itu tidak wajib untuk dilakukan pada
pagi hari.
Apa itu double
cleansing?
Jadi double cleansing itu adalah istilah di mana kita
membersihkan wajah dengan dua tahap, yaitu dengan makeup remover, dan dilanjut
dengan menggunakan facial wash. Makeup remover juga ada banyak jenisnya, mulai
dari cleansing milk, cleansing balm, dan cleansing oil. Saya sih masih pengguna
cleansing milk, karena mudah banget didapat, dan tentunya sesuai sama budget
kantong saya. Jadi yang pertama, bersihkan makeup di wajah dengan cleansing
milk, setelah itu cuci wajah dengan facial wash.
Kenapa sih nggak langsung pakai facial wash? Karena facial
wash tidak mengangkat sisa-sisa makeup yang ada di lapisan terbawah kulit, yang
kamu pakai seharian itu. Makanya perlu dilakukan pembersihan dengan cleanser
tadi, supaya nantinya wajah kamu nggak bermasalah dan juga sehat. Setelah itu
baru cuci muka dengan facial wash, tujuannya supaya sisa-sisa cleanser dan
makeup tadi benar-benar hilang.
Nah satu hal lagi nih
yang saya baru tau, ternyata ada baiknya jika kita tidak menggunakan facial
wash yang memiliki efek kencang di kulit setelah pemakaian. Saya tadinya malah
suka banget pakai facial wash pasaran karena efek kencangnya itu, karena wajah
terasa lebih segar dan berasa bersih. Facial wash yang bertahun-tahun saya
pakai itu ternyata menguras minyak pada wajah saya, sehingga kelenjar minyak di
wajah bekerja lebih dan akhirnya membuat wajah saya semakin berminyak.
Setelah saya keluar-masuk forum dan baca sana-sini,
ternyata kita dianjurkan untuk menggunakan facial wash yang lembut di kulit
alias nggak bikin kencang dan efek ketarik tadi. Saya pun akhirnya memutuskan
untuk menggunakan Himalaya Oil Control Lemon Face Wash. Kenapa Himalaya? Karena
saya sudah pernah dibuat jatuh hati oleh Neem Scrubnya yang tentunya bisa kamu
baca reviewnya di sini.
Ada beberapa varian facial wash yang ditawarkan oleh Himlaya,
dan saya memilih yang satu ini karena ada claim oil controlnya. Facial wash ini
berbentuk gel bening, dan juga ada butiran-butiran scrub berwarna biru. Tau kan
apa penilaian saya yang utama? Yup, wanginya! Himalaya Lemon Facial Wash ini
memiliki aroma yang kalau kata saya sih, mirip aroma tisu basah. Aromanya kuat
banget, tapi saya tidak begitu terganggu.
Kemudian, facial wash ini juga nggak memiliki busa berlimpah
seperti facial wash yang biasa saya pakai. Cukup gunakan sedikit saja, lalu
usap-usap ke wajah. Scrubnya memang nggak begitu terasa, karena butirannya
begitu halus. Setelah dibilas wajah akan terasa begitu lembut, dan kenyal. Sama
sekali nggak ada efek ketarik atau kencang seperti facial wash lama saya. Klaim
oil controlnya terasa karena setelah memakainya, wajah saya begitu bersih namun
tetap lembut. Facial wash ini saya dapatkan dengan harga sekitar IDR25.000.
Banyak yang bilang setelah melakukan double cleansing, kita juga harus
memakai toner agar PH di kulit kita seimbang kembali setelah dibersihkan. Setelah itu juga
jangan lupa untuk memakai pelembap dan krim malam atau sleeping mask, dan juga
gunakan sunscreen untuk pagi hari demi kulit cantik dan sehat.
Sekian postingan saya tentang Himalaya Facial Wash kali ini, sampai bertemu pada review berikutnya!
Salam,
0 komentar