Samsung Galaxy J5 dan Galaxy J7 Sebagai Belahan Jiwa
Galaxy by weheartit |
Tahun ini merupakan tahun di mana saya kembali aktif ngeblog setelah beberapa tahun cuti dari dunia perbloggeran. Pada tahun 2011 untuk pertama kalinya saya membuat blog ini hanya untuk sekedar bercerita, berbagi kisah atas segala keluh kesah yang saya rasakan saat masih SMA. Saya tadinya bahkan enggak pernah tau apa itu blogwalking, juga enggak pernah bergabung dengan komunitas-komunitas blogger sebagaimana mestinya, karena sebenarnya saya menulis hanya untuk saya nikmati sendiri.
Saya juga
enggak pernah memikirkan pentingnya jumlah statistik pada blog, apa itu alexa
traffic, domain authority dan page authority yang ternyata sangat penting dan berpengaruh
untuk kesuksesan sebuah blog. Iya, saya secupu itu. saya hanya menulis karena
saya ingin, dan saya menulis hanya karena saya suka. Sampai akhirnya saya
mengetahui pentingnya hal-hal di atas, dan saya pun mulai mengejar
ketertinggalan, dan kembali belajar dan terus belajar agar bisa menjadi seorang
blogger profesional tanpa meninggalkan tujuan utama saya: Saya menulis agar
saya bahagia.
Untuk mengejar
ketertinggalan itu, saya tentunya memiliki belahan jiwa yang selalu ada di
manapun dan kapanpun saya butuhkan. Mereka adalah belahan jiwa yang akhir-akhir
ini menemani saya untuk belajar. Mereka yang membuat saya bisa mengetahui
banyak hal yang terjadi di dunia akhir-akhir ini. Mereka yang membuat saya
mengerti apa itu blogwalking, dan segala macamnya, memudahkan saya dalam berkomunikasi
dengan sesama blogger, dan mereka adalah Samsung Galaxy J5 dan Samsung Galaxy
J7.
Untuk bisa
mengejar ketertinggalan, saya tentunya membutuhkan smartphone yang bisa
memberikan segala kemudahan. Baik itu kemudahan dalam mengakses informasi
maupun dalam berkomunikasi. Sebagai blogger, saya tentunya menyukai kepraktisan
di mana saya bisa memiliki semua yang saya butuhkan dalam satu smartphone. Dan
tentunya, semua kebutuhan saya ada pada mereka.
Samsung Galaxy J5
Source: xeetechcare |
Saya merupakan
orang yang sembrono banget. Saya memang kurang begitu memperhatikan
barang-barang yang saya miliki, jadi kadang apa yang saya pegang itu seringkali terjatuh
atau tergores benda lain. Benda yang sering banget terjatuh dari tangan saya
adalah ponsel. Entah itu terjatuh di wajah ketika saya sedang memainkannya sambil tiduran, maupun enggak sengaja terjatuh ke lantai. Nah, akibat sering
terjatuh, ponsel lama saya pun bingkainya menjadi lecet-lecet. Karena warnanya metallic,
jadinya ada goresan bahkan mengelupas dan berwarna hitam. Hal itu tentunya merusak
estetika, dan juga yang sering bikin orang-orang di sekitar saya heran, kenapa
ponsel yang saya pegang itu cepat banget lecetnya.
Berbeda dengan
ponsel lama saya, Samsung Galaxy J5 ternyata memiliki keunggulan, di mana
bingkainya terbuat dari logam yang terintegrasi pada bodinya, jadi bingkainya
enggak gampang terkelupas. Selain itu Samsung Galaxy J5 hadir dengan lensa F1.9
pada sisi depan dan belakang, dengan jumlah Mega Pixel 13MP untuk kamera
belakang, dan 5MP untuk kamera depan. Kebayang dong, gimana serunya selfie
dengan Samsung Galaxy J5 ini!
Karena sebagai
blogger saya harus selalu on media sosial demi mencari informasi terkini untuk
bahan penulisan blog, terkadang saya suka kesal kalau ponsel saya tiba-tiba
mati karena kehabisan baterai. Apalagi jika saya tidak sedang berada di rumah,
dan lupa membawa power bank atau charger, jadi lah saya ketinggalan informasi,
juga enggak bisa pulang karena enggak bisa pesan ojek online. Namun semenjak
kehadiran Samsung Galaxy J5, keresahan saya pun sudah enggak pernah saya alami,
karena Samsung Galaxy J5 memiliki fitur Ultra Power Saving, di mana ia bisa
mengurangi konsumsi baterai dengan menutup fungsi yang tidak dibutuhkan. Saya jadi tertolong karenanya!
Samsung Galaxy J7
Source: xeetechcare |
Sama seperti
saudaranya, ponsel ini juga memiliki keunggulan yang benar-benar saya banget! Yup,
yaitu ukurannya! Samsung Galaxy J7 memiliki ukuran yang lebih besar daripada
saudaranya yaitu sebesar 5.5 inch, setengah inch lebih besar daipada Samsung
Galaxy J5. Dengan ukuran segitu, ponsel ini tentunya begitu mantap ketika
berada di genggaman saya. Keunggulan lain yang sama yaitu Samsung Galaxy J7
juga memiliki layar Super AMOLED yang membuat layarnya begitu jernih, sebening kristal!
Saya jadi membayangkan, seandainya wajah saya bisa dipasangi teknologi Super
AMOLED supaya enggak kalah bening sama kedua smartphone ini.
Selain itu,
smartphone ini juga terkenal dengan julukan Powerful Performance-nya di mana
saya bisa browsing, bermain game, dan menonton video kualitas HD dengan sangat
cepat, tanpa perlu khawatir ponselnya bakal nge-lag. Sama seperti saudaranya, Samsung Galaxy J7 ini juga memiliki
keunggulan pada kameranya, yaitu teknologi F1.9 pada kedua sisinya dengan
jumlah Mega Pixel 13MP untuk kamera belakang dan 8MP untuk kamer depan. Selain itu,
saya enggak perlu khawatir lagi kalau mau selfie di tempat gelap, karena
Samsung Galaxy J7 memiliki flash light di sisi depannya. Saya jadi nggak khawatir lagi kalau mau selfie dengan teman-teman blogger di ruang yang gelap.
Saat saya
sedang terburu-buru untuk memotret sesuatu, saya seringkali kehabisan waktu
untuk membuka kamera. Padahal kepraktisan sangat dibutuhkan terutama saat ingin
memotret momen tertentu untuk bahan penulisan. Nah, dengan Samsung Galaxy J7,
saya hanya perlu menekan tombol home sebanyak dua kali berturut-turut, dan
tada! Menu kamera pun segera muncul tanpa perlu membuka lock screen terlebih
dahulu. Begitu cepat dan praktis, serta sangat membantu saya ingin cepat memotret
suatu produk.
keunggulan
lainnya selain Ultra Power Saving Mode seperti Samsung Galaxy J5, Samsung
Galaxy J7 juga memiliki keunggulan lain yaitu More Power Battery. Di mana kita
bisa berlama-lama menikmati musik, tontonan, dan sebagainya tanpa perlu
khawatir akan kehabisan baterai. Ponsel ini memang mengerti saya banget!
Yang ngga
kalah penting nih, Samsung Galaxy J7 juga memiliki fitur di mana saya bisa
mengatur dan mengelola berbagai informasi penting dalam smartphone, dan juga
bisa mengatur baterai, ruang penyimpanan, statistik memori, dan lain-lain. Dengan
ukuran memori internal sebesar 16GB dan RAM 1.5GB, saya tentunya enggak perlu
pusing bakalan kehabisan memori dalam menyimpan data-data penting.
Nah, itu lah
sepenggal cerita soal belahan jiwa yang saya miliki, yang akhir-akhir ini selalu menemani saya,
dan selalu ada untuk saya kapan pun, di mana pun. Jika kamu menginginkannya
juga, silakan klik di sini untuk mendapatkannya,
dan untuk mengetahui informasi lebih lanjut.
Sekian untuk
postingan kali ini, semoga bermanfaat.
Salam,
0 komentar